Beberapa Jenis Penugasan Audit

Penugasan Audit. Audit yang dilakukan oleh kantor akuntan publik tergantung pada penugasan yang diberikan oleh perusahaan. Berikut adalah jenis-jenis penugasan audit yang umum dan karakteristik masing-masing jenis audit.





Audit Umum – General Audit



Penugasan kepada kantor akuntan publik (KAP) untuk melakukan audit umum (general audit) adalah penugasan yangpaling umum dilakukan setiap periode atau setiap tahun. Penugasan ini disebut Audit atas laporan keuangan (general audit).



Audit ini bertujuan memberi opini apakah laporankeuangan yang telah dibuat telah disajikan secara wajar dan bebas dari kesalahan material yang dapat menyesatkan serta sudah disajikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.





Audit Khusus atau Audit Investigasi



Bila perusahaan merasa perlu dilakukan pemeriksaan atas suatu hal dalam keuangannya maka dapat dimintakan jasa kantor akuntan publik untuk melakukan audit khusus atau audit investigasi.



Pada kasus-kasus yang lazim bila terjadi penggantian pengurus perusahaan maka dimintakan untuk melakukan audit investigasi yang lingkup kerjanya dinyatakan jelas kepada akuntan publik. Misalnya, untuk meyakinkan pengurus baru bahwa tidak ada beban atau tagihan yang mungkin timbul dari periode yang lalu. Kasus lain yang sering terjadi adalah penggelapan yang dilakukan oleh karyawan. Audit investigasi dimintakan untuk mengetahui secara pasti berapa nilai yang digelapkan.



Jenis Penugasan Audit



Audit investigasi atau audit khusus ini bisa juga dimintakan untuk hal-hal lain yang dirasa perlu dan tidak termasuk dalam auditlaporan keuangan. Di dunia komersial, bila suatu perusahaan akan membeli suatu perusahaan yang lain (merger atau akuisisi) maka audit investigasi akan dilakukan untuk mengetahui berapa nilai sebenarnya dari perusahaan yang akan dibeli tersebut.

Audit atas Kinerja Operasi – Performance Audit



Audit atas kinerja ini merupakan penugasan yang sulit dan belum banyak akuntan publik yang memiliki keahlian ini.Performance audit pada dasarnya menilai bagaimana kinerja perusahaan berdasarkan standar atau tolok ukur (benchmark) dari perusahaan sejenis.



Performance audit pada dasarnya ingin mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas kegiatan perusahaan. Audit atas kinerja operasi bertujuan untuk mengukur apakah suatu kegiatan memang diperlukan. Kalau benar diperlukan, apakah biaya yang dihabiskan sudah memenuhi kaidah efisiensi.



Audit ini dimulai dari proses perencanaan suatu kegiatan, pelaksanaan, hingga pengukuran hasilnya. Bisa terjadi bahwa semua transaksi sudah didukung bukti yang cukup dan memadai, namun hasil audit atas kinerja tidak berfokus pada keabsahan bukti pendukung ini.

Audit Intern – Internal Audit



Bagi perusahaan berskala besar audit yang dilakukan oleh staf perusahaan menjadi sangatlah penting. Ini dilakukan untuk meningkatkan fungsi kontrol atas kegiatan keuanganperusahaan. Dengan kata lain, perusahaan tidak ingin menunggu sampai datangnya akuntan publik untuk melakukan pemeriksaan data keuangan atau menunggu sampai terjadi kesalahan yang fatal.

Audit intern yang dilakukan staf sendiri memiliki lingkup kerja yang lebih luas. Disamping kontrol atas kualitas data, audit ini juga dapat didesain oleh manajemen perusahaan untuk mengidentrifikasi 3E, yaitu efisiensi, efektivitas, dan ekonomis tidaknya kegiatan perusahaan.



Dengan pemahaman atas kondisi internal perusahaan yang lebih baik daiharapkan dapat diidentifikasi kelemahan kontrol, perbaikan kinerja, dan tujuan lain termasuk investigasi atau penelitian terhadap masalah keuangan tertentu sekaligus rekomendasi atas penghematan yang mungkin dapat dilakukan.



Sumber: akuntansiitumudah.com

1 komentar:

  1. Agen s128 adalah situs sabung ayam online sebagai salah satu penyedia jasa
    s128 sabung ayam, di indonesia.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.